Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi memastikan Papua hanya akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020. Pesta olahraga lain dipindah.
Papua sempat mewacanakan untuk menjadwal ulang PON 2020. Mereka kehabisan dana.
Selain itu, Papua menyatakan tak sanggup menjadi tuan rumah Pekan Olahraga pelajar nasional (Popnas) dan Pekan Olahraga Paralimpiade Pelajar Nasional (Peparpenas) 2019. Batalnya Popnas dan Peparpenas, yang direncanakan bergulir November tahun ini, dikaitkan dengan keamanan Papua setelah aksi rasis baru-baru ini.
Pemerintah meminta agar Papua melaksanakan PON tepat waktu mulai 20 Oktober hingga 2 November. Bahkan, Presiden Joko Widodo menyebut agar pembangunan infrastruktur dikebut dengan batasan pemanfaatan bagi atlet-atlet Papua.
Tapi, pemerintah merestui dua pesta olahraga lain, Peparpenas dan Popnas, dipindah ke provinsi lain. Popnas akan dilangsungkan di Jakarta.
“Papua difokuskan menjadi tempat penyelenggara PON 2020, yang lain, Peparparnas akan digeser ke tempat lain. Begitu pula test event yang semua menggunakan Popnas, kita geser ke Jakarta. Papua berfokus untuk menjadi tuan rumah PON 2020,” Imam menegaskan.