Jakarta – Liverpool menjadi tim dengan pendapatan dari hak siar televisi tertinggi di Eropa. Pemasukan dari tayangan TV masih dikuasai oleh klub-klub Premier League.
Sebuah blog bisnis sepakbola bernama Swiss Ramble merilis laporan keuntungan yang didapatkan tim sepakbola dari siaran televisi. Data-data tersebut diperoleh dari riset yang melibatkan liga-liga terbaik di Eropa.
Hasil laporan itu menunjukkan jika Liverpool menjadi klub yang paling untung dari penayangan pertandingan televisi, dibandingkan klub-klub Eropa lainnya. Lewat siaran televisi, The Reds berhasil meraup uang sebesar 152 juta paun (Rp 2,63 triliun).
Liverpool hanya unggul sedikit dari Manchester City di posisi kedua. The Citizens total meraup keuntungan hak siar TV sebesar 151 juta paun (Rp 2,62 triliun).
Laporan Swiss Ramble juga menunjukkan jika Premier League masih mendominasi keuntungan dari siaran TV. Dari daftar 20 klub yang untung dari hak siar, 18 tim berasal dari Liga Inggris.
Rata-rata keuntungan yang bisa didapatkan oleh klub-klub Inggris dari tayangan televisi sebesar 123 juta paun (Rp 2,13 triliun). Pemasukan itu dua kali lebih besar dari liga-liga top Eropa lain seperti La Liga 56 juta paun (Rp 971 miliar), Serie A 52 juta paun (Rp 902 miliar), Bundesliga 52 juta paun (Rp 902 miliar) dan jauh di atas Ligue 1 yang ‘hanya’ menerima 27 juta paun (Rp 468 miliar).
Barcelona dan Real Madrid menjadi klub di luar Liga Inggris yang mampu meraih keuntungan di atas Rp 2 triliun. Los Cules memperoleh pemasukan dari TV senilai 130 juta paun (Rp 2,26 triliun), sementara Real Madrid sebanyak 125 juta paun (Rp 2,17 triliun).
Bagi Liverpool, keuntungan dari TV ini memperkaya pundi-pundi keuangan yang didapatkan klub asal Merseyside itu pada tahun ini. Sebelumnya, Si Merah mendapatkan 100 juta paun (Rp 1,73 triliun) sebagai hadiah juara Liga Champions, serta 74 juta paun (Rp 1,28 triliun) dari penjualan pemain. Demikian dilansir Liverpool Echo.